logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPemanfaatan Konstruksi Kayu...
Iklan

Pemanfaatan Konstruksi Kayu Ramah Lingkungan Bisa Tekan Emisi Karbon

Pemanfaatan bahan dasar kayu untuk konstruksi bangunan sering dianggap merusak hutan dan berkontribusi pada dampak krisis iklim. Padahal, kayu bersifat ramah lingkungan karena dapat menyerap emisi karbon.

Oleh
HIDAYAT SALAM
Β· 1 menit baca
Warga mengunjungi ruang Microlibrary Warak Kayu, di Taman Kasmaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, pertengahan September 2020. Microlibrary Warak Kayu didesain dengan ruang multifungsi berbahan ramah lingkungan.
PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengunjungi ruang Microlibrary Warak Kayu, di Taman Kasmaran, Kota Semarang, Jawa Tengah, pertengahan September 2020. Microlibrary Warak Kayu didesain dengan ruang multifungsi berbahan ramah lingkungan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemanfaatan konstruksi kayu dapat menawarkan emisi gas rumah kaca atau GRK yang lebih rendah ketimbang penggunaan material lainnya seperti beton, baja, dan aluminium. Kayu bersifat ramah lingkungan karena dapat menyerap emisi karbon dan berasal dari sumber berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Namun, pemanfaatannya hingga kini masih sering dianggap penyebab kerusakan hutan dan berkontribusi pada dampak krisis iklim.

Menurut dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Lina Karlinasari, konstruksi bangunan berbahan dasar kayu memiliki efek positif terhadap lingkungan dibandingkan dengan konstruksi bangunan pada umumnya seperti dari baja dan beton. Sayangnya, penggunaan material kayu dalam konstruksi bangunan justru sedikit sekali digunakan.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan