logo Kompas.id
HumanioraPerbaikan Gizi Anak Terus...
Iklan

Perbaikan Gizi Anak Terus Terhambat

Maraknya jajanan yang minim gizi atau ”junk food” masih menjadi hambatan perbaikan gizi anak Indonesia. Meski bisa berdampak negatif pada kesehatan anak dalam jangka panjang, makanan ini masih banyak dikonsumsi.

Oleh
HIDAYAT SALAM
· 1 menit baca
Murid SDN 03 /05 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, menerima pembagian makanan tambahan untuk anak sekolah berupa susu UHT dan bubur kacang hijau, Senin (2/4).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Murid SDN 03 /05 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, menerima pembagian makanan tambahan untuk anak sekolah berupa susu UHT dan bubur kacang hijau, Senin (2/4).

JAKARTA, KOMPAS — Nutrisi esensial yang sangat penting untuk anak kerap terabaikan karena konsumsi kebanyakan anak-anak didominasi makanan junk food yang tinggi kalori. Padahal, rutin mengonsumsi junk food dapat menyebabkan kelebihan kalori, lemak, dan karbohidrat sehingga anak rentan terkena penyakit.

Makanan yang memiliki kalori, lemak, dan gula yang tinggi itu menjadi masalah dalam upaya memperbaiki asupan gizi anak. Selain itu, banyak keluarga masih kurang memenuhi kebutuhan asupan protein hewani untuk anak-anaknya.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan