logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBekas Satelit NASA Jatuh ke...
Iklan

Bekas Satelit NASA Jatuh ke Bumi

Satelit mati milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, Earth Radiation Budget Satellite, akan jatuh dan memasuki kembali atmosfer Bumi pada Senin (9/1/2023) pagi waktu Indonesia.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
Satelit Earth Radiation Budget milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat yang diluncurkan pada 1984. Satelit yang dirancang bekerja selama dua tahun itu ternyata mampu bekerja hingga 2005. Setelah itu, dia menjadi sampah antariksa dan diperkirakan akan jatuh kembali ke bumi pada Minggu (8/1/2023) malam waktu AS atau Senin (9/1) pagi waktu Indonesia.
NASA

Satelit Earth Radiation Budget milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat yang diluncurkan pada 1984. Satelit yang dirancang bekerja selama dua tahun itu ternyata mampu bekerja hingga 2005. Setelah itu, dia menjadi sampah antariksa dan diperkirakan akan jatuh kembali ke bumi pada Minggu (8/1/2023) malam waktu AS atau Senin (9/1) pagi waktu Indonesia.

Satelit mati milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat akan jatuh ke bumi pada Minggu (8/1/2023) malam waktu AS atau Senin (9/1/2023) pagi waktu Indonesia. Meski peluang benda tersebut jatuh menimpa manusia hanya 1 banding 9.400 atau 0,01 persen, peristiwa itu menunjukkan rentannya bumi terhadap sampah antariksa.

Bekas satelit Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang akan jatuh itu adalah Earth Radiation Budget Satellite (ERBS) dengan bobot 2.450 kilogram. Departemen Pertahanan AS memperkirakan satelit itu akan kembali memasuki atmosfer bumi pada Minggu pukul 18.40 waktu pantai timur AS atau Senin pukul 06.40 WIB dengan rentang ketidakpastian lebih kurang 17 jam.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan