logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIroni Ikan Pendatang yang...
Iklan

Ironi Ikan Pendatang yang Menghidupi Marind Anim

Ikan mujair yang didatangkan ke Merauke telah menggeser ikan-ikan lokal. Di sisi lain, ikan pendatang ini kini yang menghidupi orang Marind Anim.

Oleh
AHMAD ARIF, SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
Warga membawa ikan mujair yang diperoleh dari Sungai Kumbe untuk disetor ke pengepul di Kampung Baad, Distrik Animha, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (12/11/2022). Satu tusuk ikan mujair dijual ke pengepul Rp 15.000.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga membawa ikan mujair yang diperoleh dari Sungai Kumbe untuk disetor ke pengepul di Kampung Baad, Distrik Animha, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (12/11/2022). Satu tusuk ikan mujair dijual ke pengepul Rp 15.000.

Ikan mujair (Oreochromis mossambica) merupakan pendatang baru di Merauke, Papua. Namun ikan itu kini mendominasi sungai dan rawa-rawa di dataran rendah kawasan ini. Tak hanya menjadi sumber makan, mujair juga menjadi sumber ekonomi masyarakat Marind Anim, yang semakin kesulitan mendapatkan hewan buruan.

Bagi masyarakat Kampung Baad, Distrik Animha, ikan mujair merupakan sumber ekonomi terpenting. Hampir setiap hari, warga kampung ini mencari mujair di Rawa Yakau yang mengelilingi kampung mereka, yang kemudian dijual ke pengepul di kampung.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan