Butuh Aksi Komprehensif untuk Atasi Krisis Pembelajaran
Lama belajar siswa dan masyarakat Indonesia belum berkolerasi dengan penguasaan kompetensi literasi dan numerasi. Pendidikan berkualitas masih menjadi pekerjaan rumah yang butuh diselesaikan secara komprehensif.
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Ini terlihat dari level belajar siswa Indonesia yang rendah meskipun semakin lama bersekolah. Penguasaan kemampuan dasar literasi dan numerasi tidak selaras dengan lamanya belajar di sekolah.
Peneliti Research on Improving System of Education (RISE), Shintia Revina, di acara media briefing RISE bertajuk ”Lima Prioritas Kebijakan Pendidikan untuk Atasi Krisis Pembelajaran Indonesia”, Senin (5/12/2022), memaparkan, siswa yang telah menyelesaikan pendidikan dasar semestinya memiliki penguasaan kemampuan dasar literasi dan numerasi yang baik. Namun, profil pembelajaran Indonesia yang disusun RISE memperlihatkan rendahnya probabilitas siswa usia sekolah dalam penguasaan materi perhitungan dasar seperti yang tertera pada Indonesian Family Life Survey (IFLS).