logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊBanyak Guru Terjebak Pinjaman ...
Iklan

Banyak Guru Terjebak Pinjaman Daring

Meski mendedikasikan dirinya untuk pendidikan generasi penerus bangsa, hingga kini kesejahteraan para guru, terutama guru honorer, masih jauh dari harapan. Banyak yang hidup dalam keterbatasan, bahkan terlilit utang.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR
Β· 1 menit baca
Maria Ulfa (31), guru honorer di SD Negeri 72 Banda Aceh, Aceh, mengajar siswanya. Maria menjadi guru honorer sejak 2018. Upah yang dia dapatkan sebagai guru honorer Rp 230.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Maria juga menjadi buruh cuci pakaian.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Maria Ulfa (31), guru honorer di SD Negeri 72 Banda Aceh, Aceh, mengajar siswanya. Maria menjadi guru honorer sejak 2018. Upah yang dia dapatkan sebagai guru honorer Rp 230.000 per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Maria juga menjadi buruh cuci pakaian.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perhimpunan Pendidikan dan Guru meminta Peringatan Hari Guru Nasional 2022 dijadikan momentum yang tepat bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengevaluasi semua kebijakan mengenai guru. Presiden Joko Widodo perlu turun tangan menuntaskan karut-marut seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Seleksi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang semula diharapkan menjadi solusi atas minimnya kesejahteraan guru ternyata tidak mengubah kondisi para honorer, sebaliknya semakin terlihat karut-marut. Bahkan, sejumlah guru terjebak dalam pinjaman daring atau pinjaman online (pinjol).

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan