Inovasi Bahan Bakar Nabati Mendukung Transisi Energi
Bahan bakar nabati atau biofuel berpotensi menjadi alternatif bahan bakar minyak, tetapi harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan BBM. Untuk itu, butuh inovasi produksi biofuel yang lebih efektif.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar. Diperkirakan, setiap tahunnya, Indonesia menghasilkan 155,4 juta ton biomassa atau setara dengan 49,8 gigajoule. Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan inovasi teknik produksi biomassa menjadi bahan bakar nabati, baik cair maupun padat, dengan memperhatikan faktor biaya dan kebutuhan infrastruktur produksi.
Profesor Riset Bidang Konversi Biomassa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rizal Alamsyah mengatakan, Indonesia merupakan penghasil biomassa terbesar di kawasan ASEAN. Sebagai negara dengan lahan yang luas, Indonesia berpotensi memproduksi biomassa sebanyak 155,4 juta ton per tahun. Biomassa yang dihasilkan tersebut berasal dari beberapa sumber, seperti limbah pertanian, tanaman perkebunan, pengolahan kayu, dan kotoran hewan.