logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPendidikan Vokasi Selaraskan...
Iklan

Pendidikan Vokasi Selaraskan Kompetensi Terkini Dosen dan Siswa

Pendidikan vokasi dibutuhkan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan selaras dengan perkembangan industri. Pemutakhiran kompetensi peserta didik dan dosen pendidikan vokasi dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berfoto bersama siswa dan mahasiswa dari 10 satuan pendidikan vokasi dari sejumlah daerah yang terpilih untuk menampilkan rancangan busana Muslim di ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu (22/10/2022). Lewat Festival Mahakarya Vokasi Adibusana, para talenta <i>fashion</i> dari pendidikan vokasi berkesempatan unjuk karya di salah satu ajang <i>fashion</i> bergengsi ini. Para talenta muda dari pendidikan vokasi dapat mendukung perkembangan dunia usaha dan industri di Tanah Air.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berfoto bersama siswa dan mahasiswa dari 10 satuan pendidikan vokasi dari sejumlah daerah yang terpilih untuk menampilkan rancangan busana Muslim di ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2022 di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu (22/10/2022). Lewat Festival Mahakarya Vokasi Adibusana, para talenta fashion dari pendidikan vokasi berkesempatan unjuk karya di salah satu ajang fashion bergengsi ini. Para talenta muda dari pendidikan vokasi dapat mendukung perkembangan dunia usaha dan industri di Tanah Air.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kompetensi peserta didik pendidikan vokasi mesti selaras dengan perkembangan dunia kerja dan industri di era revolusi industri 4.0 ataupun society 5.0. Adaptasi dan penyesuaian kompetensi terbaru dilakukan pada dosen dan peserta didik lewat berbagai program dan kegiatan yang melibatkan dunia usaha serta industri.

Pada 24-29 November Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional ke-30 secara daring. Lomba ini meliputi 47 bidang yang diikuti 1.083 SMK dari 34 provinsi, termasuk dari sekolah Indonesia di luar negeri.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan