logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊIlmuwan Selandia Baru Teliti...
Iklan

Ilmuwan Selandia Baru Teliti Cara Kurangi Serdawa Sapi

Sejumlah pihak berupaya meminimalkan gas metana yang dihasilkan dari peternakan sapi. Hal ini untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
Sapi-sapi milik peternak disiapkan untuk mengikuti pengobatan gratis di Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, Jatim, Selasa (16/6/2020). Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi menggelar pengobatan gratis sebagai upaya pencegahan penyakit menular pada sapi-sapi indukan yang nantinya akan menghasilkan bibit-bibit sapi untuk didistribusikan di seluruh Jawa Timur.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Sapi-sapi milik peternak disiapkan untuk mengikuti pengobatan gratis di Kelurahan Boyolangu, Banyuwangi, Jatim, Selasa (16/6/2020). Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Banyuwangi menggelar pengobatan gratis sebagai upaya pencegahan penyakit menular pada sapi-sapi indukan yang nantinya akan menghasilkan bibit-bibit sapi untuk didistribusikan di seluruh Jawa Timur.

PALMERSTON UTARA, SABTU β€” Ilmuwan di Selandia Baru meneliti cara mengurangi serdawa sapi yang mengandung gas metana. Hal ini diharapkan berkontribusi ke penanganan perubahan iklim.

Penelitian dilakukan terhadap lebih dari selusin sapi di peternakan Massey University, Palmerston Utara, Selandia Baru. Sapi-sapi tersebut diberi minuman serupa susu yang diberi campuran bubuk kowbucha, sejenis suplemen probiotik.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan