logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊTumaruntun Tambang Raras,...
Iklan

Tumaruntun Tambang Raras, Ritual Sinden Ngalap Berkah

Tembang Mijil Gagat Waspa mengalun di depan petilasan Mbok Turah. Para sinden bersimpuh melantunkan doa untuk para arwah maestro seni pewayangan. Di situlah, mereka ngalap berkah.

Oleh
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN, REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Sejumlah sinden mengikuti prosesi acara Temu Sinden di Omah Petroek, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/9/2022). Temu Sinden dengan tema Tumaruntun Tambang Raras itu digelar sebagai sarana pewarisan tradisi sinden dari seniman sinden senior kepada para yunior. Acara yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-40 Bentara Budaya ini juga sebagai wadah menimba ilmu dari para maestro sinden.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah sinden mengikuti prosesi acara Temu Sinden di Omah Petroek, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/9/2022). Temu Sinden dengan tema Tumaruntun Tambang Raras itu digelar sebagai sarana pewarisan tradisi sinden dari seniman sinden senior kepada para yunior. Acara yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-40 Bentara Budaya ini juga sebagai wadah menimba ilmu dari para maestro sinden.

Lukisan tokoh-tokoh legendaris pewayangan terpajang di samping patung Mbok Turah, sosok mitologis penunggu Gunung Merapi di Omah Petroek, Karangklethak, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (27/9/2022).

Gambar itu menyuguhkan kolase maestro-maestro pewayangan, mulai dari almarhum Martopangrawit, Ki Gondo Darman, Ki Nartosabdo, Nyi Bei Mardusari, Nyi Painah, Nyi Ngatirah, Ki Manteb Sudharsono, Nyi Maria Magdalena Rubinem, Ki Timbul Hadiprayitno, Nyi Tjondrolukito, Ki Hadi Sugito, hingga Nyi Sri Suwarni.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan