logo Kompas.id
HumanioraKerja Sama Internasional Atasi...
Iklan

Kerja Sama Internasional Atasi Kendala Pendanaan Pemulihan Mangrove

Ihwal pendanaan masih menjadi kendala utama dalam pemulihan mangrove. Kendala ini coba diatasi dengan skema ”blended finance” melalui kerja sama internasional.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
Bibit mangrove yang mulai tumbuh di sekitar tambak di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2019). Rehabilitasi pesisir utara di kawasan tersebut terus dilakukan untuk mencegah abrasi yang terus mengancam.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Bibit mangrove yang mulai tumbuh di sekitar tambak di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2019). Rehabilitasi pesisir utara di kawasan tersebut terus dilakukan untuk mencegah abrasi yang terus mengancam.

JAKARTA, KOMPAS — Upaya memulihkan mangrove seluas 600.000 hektar di sembilan provinsi prioritas sampai saat ini masih terkendala pendanaan. Salah satu upaya untuk mengatasi kendala ini adalah dengan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk melalui lembaga internasional dari berbagai negara.

Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Satyawan Pudyatmoko menyampaikan, tahun ini rehabilitasi mangrove melalui penanaman kembali ditargetkan mencapai 11.000 hektar. Rehabilitasi menunggu waktu penanaman yang tepat untuk mengurangi risiko rusak karena terjangan ombak.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan