logo Kompas.id
›
Humaniora›Potensi Eksklusivitas Beragama...
Iklan

Potensi Eksklusivitas Beragama pada Generasi Muda Masih Ada

Generasi milenial dan gen Z Indonesia mayoritas memiliki sikap positif terhadap toleransi, nasionalisme, dan keberagaman. Namun, mereka cenderung intoleran dalam kebebasan beragama.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
Siswa SMK 2 Padang sedang beraktivitas di lorong sekolah, Padang, Sumatera Barat, Senin (25/1/2021). Sekolah ini menganjurkan semua siswa perempuan tanpa memandang agama untuk menggunakan jilbab saat di sekolah. Beberapa siswa non-Muslim di SMK 2 Padang mengaku lebih nyaman tidak berjilbab meskipun mengaku sudah terbiasa dan tidak terpaksa berjilbab di sekolah.
YOLA SASTRA

Siswa SMK 2 Padang sedang beraktivitas di lorong sekolah, Padang, Sumatera Barat, Senin (25/1/2021). Sekolah ini menganjurkan semua siswa perempuan tanpa memandang agama untuk menggunakan jilbab saat di sekolah. Beberapa siswa non-Muslim di SMK 2 Padang mengaku lebih nyaman tidak berjilbab meskipun mengaku sudah terbiasa dan tidak terpaksa berjilbab di sekolah.

JAKARTA, KOMPAS — Mayoritas generasi muda Indonesia memiliki sikap positif yang kuat terhadap toleransi, nasionalisme, dan keberagaman, bahkan tentang kepemimpinan perempuan. Masa depan Indonesia yang bineka pun dinilai menjanjikan. Namun, di tengah kabar gembira ini terselip tantangan untuk membantu generasi muda yang dapat menerima kebebasan beragama.

Survei INFID dan Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI) tentang Sikap dan Pandangan Generasi Z dan Milenial di Indonesia terhadap Toleransi, Kebinekaan, dan Kebebasan Beragama di 18 provinsi pada Agustus–September 2021 yang dipaparkan daring, Kamis (14/7/2022), menemukan, meski generasi muda saat ini memiliki sikap positif pada toleransi, masih ada indikasi intoleransi dan kecenderungan sikap negatif terhadap kebebasan beragama.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan