logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMenakar Implementasi Kurikulum...
Iklan

Menakar Implementasi Kurikulum Merdeka secara Mandiri

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Juli 2022 makin luas baik di sekolah penggerak maupun satuan pendidikan secara mandiri. Tantangan penerapan Kurikulum Merdeka pada implementasi yang sesuai dengan prinsip.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Pemulihan pendidikan terus dilakukan sekolah akibat pandemi Covid-19 di SMA Negeri 5 Jayapura, Papua, Dukungan pemulihan dan peningkatan mutu pendidikan dilakukan lewat program sekolah penggerak yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satu kegiaan pembelajaran siswa melakukan pembelajaran berbasis proyek.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Pemulihan pendidikan terus dilakukan sekolah akibat pandemi Covid-19 di SMA Negeri 5 Jayapura, Papua, Dukungan pemulihan dan peningkatan mutu pendidikan dilakukan lewat program sekolah penggerak yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Salah satu kegiaan pembelajaran siswa melakukan pembelajaran berbasis proyek.

Tahun ajaran baru 2022/2023 tinggal menghitung hari. Pemulihan pembelajaran akibat pandemi Covid-19 dilakukan dengan mengoptimalkan pembelajaran tatap muka dan implementasi Kurikulum Merdeka secara masif. Ada 143.265 satuan pendidikan jenjang pendidikan anak usia dini hingga SMA/MA-belum termasuk SMK-yang bakal menerapkan Kurikulum Merdeka.

Meskipun belum jadi kurikulum resmi, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah ditawarkan secara sukarela, dimulai dari sekolah penggerak yang menjadi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara mandiri. Ada tiga kategori IKM sesuai kesiapan sekolah, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan