logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊGas Alam yang Digunakan di...
Iklan

Gas Alam yang Digunakan di Rumah Mengandung Polutan Udara Berbahaya

Gas alam yang lazim digunakan di rumah tangga mengandung berbagai bahan kimia organik mudah menguap dan beracun. Keberadaan ventilasi sangat penting untuk mengurangi risiko paparan dari kebocoran gas ini.

Oleh
AHMAD ARIF
Β· 1 menit baca
Petugas PGN mendeteksi kebocoran jaringan gas dengan menggunakan alat LaseMethane Mini di Perumahan Budha Szu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2020). Pada tahun ini, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun 266.000 jaringan gas rumah tangga di 49 kabupaten/kota. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan 10 juta sambungan gas rumah tangga terpasang dalam 5-10 tahun mendatang.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Petugas PGN mendeteksi kebocoran jaringan gas dengan menggunakan alat LaseMethane Mini di Perumahan Budha Szu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2020). Pada tahun ini, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun 266.000 jaringan gas rumah tangga di 49 kabupaten/kota. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan 10 juta sambungan gas rumah tangga terpasang dalam 5-10 tahun mendatang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Studi baru menemukan bahwa gas alam yang lazim digunakan di rumah tangga mengandung berbagai bahan kimia organik mudah menguap dan beracun, yang terkait dengan risiko kanker. Membuat ventilasi menjadi salah satu tindakan paling mudah dilakukan dan penting untuk mengurangi sumber polusi dalam ruangan dari kebocoran gas.

Penelitian ini dilakukan oleh Pusat Iklim, Kesehatan, dan Lingkungan Global di Harvard T.H. Chan School of Public Health, PSE Healthy Energy, Atmospheric and Environmental Research (AER), Gas Safety Inc., Boston University, dan Home Energy Efficiency Team (HEET) dan diterbitkan di Environmental Science & Technology pada Selasa (28/6/2022).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan