logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊMengurangi Konsumsi Nasi
Iklan

Mengurangi Konsumsi Nasi

Restoran perlu memberi pilihan apakah konsumennya memerlukan porsi makanan biasa, porsi kecil, ataupun porsi besar. Jika porsi disamaratakan, akan banyak makanan berlebih yang dapat terbuang percuma.

Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
Β· 1 menit baca
Seorang warga berjalan menuju sungai yang tak jauh dari rumahnya di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (1/12/2020).
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Seorang warga berjalan menuju sungai yang tak jauh dari rumahnya di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (1/12/2020).

Sekarang saya berumur 52 tahun. Saya lahir di desa dan sampai kelas III SMP bersekolah di desa. Saya masih ingat semasa kecil saya makan nasi banyak sekali. Makanan kami biasanya terdiri dari nasi dan sayuran. Makan daging dan telur jarang. Susu juga jarang. Namun, kami beruntung dekat rumah ada empang pemeliharaan ikan.

Saya dan adik-adik semua berperawakan kurus, tetapi kami cukup sehat. Orangtua kami, bahkan pada umumnya warga desa, mempunyai pola makan yang sama dengan kami.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan