Kesehatan Global
Bergerak Cepat Mengantisipasi Pandemi Berikutnya
Meskipun harus tetap fokus menangani pandemi Covid-19, dunia sudah harus bersiap menghadapi ancaman pandemi berikutnya. Kerja sama yang kuat diperlukan untuk memastikan akses kesehatan yang adil bagi semua negara.
![Ketersediaan air tawar telah berubah secara global. Warna biru menunjukkan adanya penambahan air, sebaliknya coklat ke merah kekurangan air. Perubahan iklim menjadi salah satu pemicu.](https://assetd.kompas.id/j8PcHLrrSKyFYXmHz54zF8cNDRw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2018%2F05%2F18%2F0a484de3-fad0-4406-89fe-ab26be58e1c9_jpg.jpg)
Ketersediaan air tawar telah berubah secara global. Warna biru menunjukkan adanya penambahan air, sebaliknya coklat ke merah kekurangan air. Perubahan iklim menjadi salah satu pemicu.
JAKARTA, KOMPAS — Belum usai dengan pandemi Covid-19, dunia diajak bersiap menghadapi ancaman pandemi berikutnya. Berbagai pembahasan pun dilakukan secara intens agar kesenjangan dan hambatan yang terjadi dalam penanganan pandemi saat ini tidak terulang kembali, terutama terkait akses pada obat, alat diagnostik, dan vaksin.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, kesiapsiagaan dan tanggap darurat kesehatan dunia terhadap ancaman pandemi berikutnya harus diperkuat. Kesepakatan untuk memperkuat arsitektur kesehatan global perlu dipastikan dapat terimplementasi dengan baik yang disiapkan secara agresif.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "Dirjen WHO: Pandemi Belum Usai".
Baca Epaper Kompas