logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSakit di Tempat Rehabilitasi, ...
Iklan

Sakit di Tempat Rehabilitasi, Harimau Puti Maua yang Dievakuasi dari Agam Mati

Harimau sumatera Puti Maua yang dievakuasi dari Agam, Sumatera Barat, karena kekurangan pakan setelah flu babi Afrika menewaskan buruannya Januari lalu, mati akibat sakit dalam proses rehabilitasi di PRHSD Arsari.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Tim medis PRHSD Arsari memeriksa bangkai harimau sumatera Puti Maua yang mati karena sakit saat proses rehabilitasi di PRSHD Arsari, Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (8/6/2022). Harimau itu masuk PRHSD pada 12 Januari 2022 usai dievakuasi karena berkonflik dengan manusia di Kampung Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumbar.
DOKUMENTASI PRHSD ARSARI

Tim medis PRHSD Arsari memeriksa bangkai harimau sumatera Puti Maua yang mati karena sakit saat proses rehabilitasi di PRSHD Arsari, Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (8/6/2022). Harimau itu masuk PRHSD pada 12 Januari 2022 usai dievakuasi karena berkonflik dengan manusia di Kampung Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumbar.

PADANG, KOMPAS β€” Harimau sumatera Puti Maua, yang dievakuasi dari Agam, Sumatera Barat, pada Januari lalu, akhirnya mati akibat sakit dalam proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya atau PRHSD Arsari. Harimau itu dievakuasi setelah menyerang ternak warga, diduga karena kekurangan pakan akibat kematian massal babi hutan akibat flu babi Afrika atau ASF. Belum diketahui penyebab pasti kematian harimau betina berusia tiga tahun itu.

Puti Maua ditemukan mati pada Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 05.00 di PRSHD Arsari, Nagari Lubuk Besar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Sumbar. Sebelumnya, harimau tersebut sakit dan mengalami penurunan nafsu makan.

Editor:
Bagikan