logo Kompas.id
HumanioraRabies di Flores dan Lembata...
Iklan

Rabies di Flores dan Lembata Bisa Ditangani dengan Dana Desa

Anjing rabies di Flores dan Lembata, NTT, bisa ditangani dengan dana desa. Penanganan secara sporadis selama ini ibarat bom waktu. Anjing terus ”mobile” sehingga sulit ditangani tuntas.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
Seekor anjing betina sedang menyusui empat ekor anaknya.
DOKUMEN RADITYA PRATAMA

Seekor anjing betina sedang menyusui empat ekor anaknya.

MAUMERE, KOMPAS — Dana desa di Pulau Flores dan Lembata, Nusa Tenggara Timur, bisa ditangani dengan dana desa. Setiap desa mengalokasikan anggaran Rp 15 juta per tahun, cukup membantu mengatasi rabies di desa itu. Penanganan rabies sejak awal kemunculannya, 1976, ibarat bom waktu. Rabies terus memakan korban setiap tahun. Ternak anjing memiliki sejumlah manfaat bagi pemilik.

Sekretaris Forum Penanggulangan Rabies Flores dan Lembata Asep Purnama di Maumere, Minggu (24/4/2022), mengatakan, Pulau Flores memilikidelapan kabupaten dan Kabupaten Lembata sehingga total sembilan kabupaten di dua pulau itu. Mobilisasi anjing dari desa ke desa di berbatasan antarkabupaten di Flores cukup tinggi sehingga kegiatan vaksinasi rabies pada anjing harus dijalankan secara serentak.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan