logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊSejarah Dinilai Penting untuk ...
Iklan

Sejarah Dinilai Penting untuk Memperkuat Karakter Peserta Didik

Penguatan karakter peserta didik lewat mata pelajaran dan mata kuliah Sejarah Indonesia dinilai penting, selain melalui Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Untuk membantu penanaman nilai-nilai dan karakter dalam proses pembelajaran di kelas, guru membutuhkan panduan berisi langkah-langkah konkret. Sebanyak 250 guru di Denpasar, Bali, mengikuti pelatihan praktik mengajar pendidikan karakter dengan memakai bahan dari surat kabar.
KOMPAS/LUKI AULIA (LUK) 27-11-2014

Untuk membantu penanaman nilai-nilai dan karakter dalam proses pembelajaran di kelas, guru membutuhkan panduan berisi langkah-langkah konkret. Sebanyak 250 guru di Denpasar, Bali, mengikuti pelatihan praktik mengajar pendidikan karakter dengan memakai bahan dari surat kabar.

JAKARTA, KOMPAS β€” Transformasi pendidikan yang dijalankan pemerintah lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus bergulir dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional, salah satunya lewat perubahan kurikulum. Aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan juga bermunculan untuk memastikan transformasi pendidikan tidak hanya mengedepankan aspek kompetensi, tetapi juga penguatan karakter diri para siswa melalui pendidikan.

Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumardiansyah Perdana Kusuma dalam diskusi publik bertajuk ”Menagih Janji Mas Menteri Nadiem: Posisi Sejarah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022” yang diadakan AGSI secara daring, Sabtu (29/1/2022), mengatakan, berkaitan dengan transformasi pendidikan yang dijalankan, mulai dari pemberlakuan Kurikulum Prototipe hingga rencana revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, penguatan karakter generasi muda melalui dunia pendidikan harus jadi komitmen. Menurut dia, dalam perubahan kurikulum, Sejarah Indonesia perlu dimasukkan sebagai muatan mata pelajaran atau mata kuliah wajib, selain Agama, Bahasa Indonesia, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan