logo Kompas.id
โ€บ
Humanioraโ€บRatusan Perempuan Ngada...
Iklan

Ratusan Perempuan Ngada Hijaukan Anakan Bambu di Lahan Kritis

Sebanyak 296 perempuan di Ngada dan Manggarai, Nusa Tenggara Timur terlibat dalam penghijauan lahan kritis dan kawasan rawan bencana longsor di wilayah itu dengan 126.449 anakan bambu.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kjNSNNHO3kEPPuYzBaeBMdldrls=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F63cf7b77-da27-4612-aeab-6f96f681370e_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ketua Kelompok pembibitan bambu Ngada Emilia Mao (kaus putih) bersama beberapa anggota kelompok di Desa Were IV Ngada. Dokumen Yayasan Bambu Lestari.

BAJAWA, KOMPAS โ€” Sebanyak 196 perempuan di Ngada dan Manggarai, Nusa Tenggara Timur berpartisipasi dalam penghijauan lahan kritis dan kawasan rawan bencana longsor di wilayah itu dengan 126.449 anakan bambu. Penghijauan Bambu dinilai sangat cocok menyuburkan tanah, dan mengatasi bencana longsor. Penghijauan serupa dilakukan di Sumba Timur dan Manggarai Barat, dengan jenis anakan berbeda.

Asisten Sekretaris Yayasan Bambu Lestari (YBL)  Gustra Adnyana, yang dihubungi saat di Bajawa, Ngada, Sabtu (20/2/2021), mengatakan, ke-196 perempuan ini terdiri dari ibu rumah tangga, ketua PKK desa, dan kelompok perempuan remaja yang tidak memiliki pekerjaan tetap di desa. Mereka tersebar di 19 desa di Ngada dan Manggarai,  terlibat langsung melestarikan lingkungan dengan budidaya anakan bambu.

Editor:
agnespandia
Bagikan