logo Kompas.id
β€Ί
Humanioraβ€ΊPejuang Lingkungan Masih...
Iklan

Pejuang Lingkungan Masih Dibayangi Kekerasan

Kelompok masyarakat yang berjuang di bidang lingkungan hidup masih dibayangi kekerasan maupun kriminalisasi. Perlu ada perubahan paradigma yang mendasar dari aparat negara dan pengambil keputusan terkait hal menahun ini.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fI3GdVTv98H25VSqSZsLH9XWhfA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181211_BEMONSTRASI_D_web_1544523502.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah pengunjuk rasa berdemosntrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Organisasi masyarakata sipil bersama warga masyarakat tersebut dilakukan bertepatan peringatan Hari HAM. Mereka menolak tindakan represif, manipulasi perkara (kriminalisasi), gugatan hukum, pengusiran paksa dan tindakan pelanggaran HAM lainnya kepada komunitas yang berjuang mempertahankan hak atas tanah, kampung, lingkungan yang sehat dan hak dasar lainnya.

JAKARTA, KOMPAS – Kelompok masyarakat yang berjuang di bidang lingkungan hidup masih dibayangi kekerasan maupun kriminalisasi. Perlu ada perubahan paradigma yang mendasar dari aparat negara dan pejabat pemerintah untuk mengatasi persoalan ini di samping pentingnya membuat peraturan perundang-undangan yang dapat melindungi pejuang lingkungan.

Laporan yang disusun Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menunjukkan kasus kekerasan hingga kriminalisasi terhadap pejuang lingkungan masih tinggi sepanjang 2020. Bahkan, pandemi Covid-19 tidak menurunkan angka kekerasan tersebut.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan