SENI RUPA
Menggugat dengan Kuburan Massal
Patung karya Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso menggugah kesadaran adanya pelanggaran hak asasi manusia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F19%2F4f360448-950d-4f11-90a0-1eb1ba8691a8_jpg.jpg)
Salah satu patung karya Dolorosa Sinaga ditampilkan dalam pameran Patung dan Aktivisme: Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7/2024). Pameran berlangsung hingga 19 Agustus 2024.
Ada kuburan massal di depan Galeri Nasional Indonesia. Tentu itu hanyalah patung; patung yang berbentuk buku tebal dan besar. Di bagian atasnya menyembul bentuk balok persegi panjang seperti batu nisan. Di atas balok itu tubuh seorang perempuan tertelungkup. Di bawahnya ada peti terisi tubuh-tubuh mati.
Patung itu karya Dolorosa Sinaga (72) yang diberi judul ”Monumen Pembantaian Massal Indonesia 1965-1966”. Ukurannya cukup besar. Panjangnya 351 sentimeter (cm). Lebarnya 276 cm. Tingginya 147 cm. Tahun pembuatan patung itu 2024 dengan media fiberglass.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Menggugat dengan Kuburan Massal".
Baca Epaper Kompas