logo Kompas.id
HiburanPameran Koleksi Bentara...
Iklan

Pameran Koleksi Bentara Budaya, Gerbang Menuju Empat Dasawarsa

Sejak tahun 1970-an, PK Ojong kecanduan membeli barang antik. Demikian juga, Jakob Oetama tak kalah besar kecintaannya terhadap seni. Minat para perintis Kompas Gramedia itu jadi cikal-bakal berdirinya Bentara Budaya.

Oleh
DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m7qYd8Y7v5DKzo9CVaBJAjGNdbc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fd76a91fb-2d3b-434b-9620-57b606b86f6b_jpeg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Pameran Koleksi Bentara Budaya dan Foto Perintis ”Dua Menguak Seni” digelar secara daring dan luring. Pameran ini juga  dapat diakses melalui kanal Youtube Bentara Budaya pada 1-27 September 2021. Publik dapat berkunjung langsung ke Bentara Budaya Jakarta setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 11.00-15.00 setelah lebih dulu melakukan reservasi.

Pameran bertajuk Dua Menguak Seni menghadirkan karya seni dengan trimatra medium. Lukisan, keramik, dan foto merepresentasikan keluwesan Bentara Budaya meniti zaman. Lembaga budaya tersebut menjejaki usianya yang ke-39, tahun ini.

Begitu memasuki pameran di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), karya Affandi sontak menyita perhatian. Galur-galur gumpalan cat sekaligus sapuan jari seniman ekspresionis menggurat dalam ”Potret Diri”. Lukisan sang maestro itu menjadi salah satu koleksi Bentara Budaya.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan