logo Kompas.id
HiburanBerharap Mukjizat, Merawat...
Iklan

Berharap Mukjizat, Merawat Harapan

Imajinasi tidak terbatas, tetapi kemampuan akal manusia sangat terbatas. Ketika menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan, kita berharap ada mukjizat untuk merawat harapan dan menjaga ketahanan.

Oleh
Nawa Tunggal
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IFUnF7hgquhKAMo8RcAXcRQ_tik=/1024x1536/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210710ANNUAL03_1625888549.jpg
ARSIP PANITIA YOGYA ANNUAL ART# 6

”Resurraction Wall Project” karya Lini Natalini Widiashi ditampilkan dalam Yogya Annual Art #6 di Sangkring Art Space, Yogyakarta, 5 Juli-31 Agustus 2021.

Imajinasi tidak terbatas, tetapi kemampuan akal manusia sangat terbatas. Ketika menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan, kita berharap ada mukjizat untuk merawat harapan dan menjaga ketahanan dalam menghadapi virus yang gaib.

Lini Natalini Widhiasi (57), seniman asal Surabaya, menghadirkan karya instalasi yang diberi judul ”Resurraction” (2021). Ia menggunakan media aluminium dan cat besi. Karya itu dipajang di dinding yang memiliki tinggi 10 meter dan lebar 6,7 meter.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan