Kuliner
Nasi Uduk yang Diburu hingga Blusukan
Tiba satu jam saja setelah Nasi Uduk Bu Amah buka, siap-siap gigit jari. Sambal kacang sampai bawang goreng pun dibeli.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F18%2Fd19df7fd-3af7-46f0-8cb1-4008c2547377_jpg.jpg)
Menu lengkap Nasi Uduk Bu Amah di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (18/1/2024). Ada lima juru masak yang tiap hari bisa memasak 150 hingga 250 porsi nasi uduk berikut lauknya berupa ayam goreng, jeroan, tahu, dan tempe.
Meski bertempat di jalan sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor, Nasi Uduk Bu Amah mampu melintasi zaman hingga hampir enam dekade. Pelanggan tak hanya berduyun-duyun untuk memboyong sajian utama yang tandas dalam puluhan menit, tetapi juga terpikat bawang goreng hingga sambal kacangnya.
Sejumlah pembeli mondar-mandir menyinggahi warung di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta, tersebut. Jalan Pengukiran II itu lebih pantas disebut gang lantaran tak bisa dilewati mobil. Pengemudi kendaraan roda dua pun kalau tak awas saat berpapasan bakal bersenggolan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Uduk yang Diburu Hingga Blusukan".
Baca Epaper Kompas