Kuliner
Sanding Menu ala Negeri Sakura
Sake adalah minuman beralkohol tradisi Jepang yang kaya dan melintas zaman. Menikmatinya dengan cara menyandingkan bersama menu makanan sangat direkomendasikan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F26%2F85803ae1-15f2-4991-bb76-e8919292dd0d_jpg.jpg)
Beragam sake, (dari kiri ke kanan) Sparkling Hana Awaka Peach, Junmai: Ozeki Tokubetsu Yamudanishiki, Honjozo: Gekkeikan The Shot Gold, Nigori: Hakutsuru Sayuri, Junmai Daiginjo: Tatenokawa Honryu, di Sake+ Arcadia, Jakarta.
Menyesap sake sambil mengudap makanan, baik berat maupun ringan, adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi pergaulan masyarakat Jepang. Warga ”Negeri Matahari Terbit” itu meyakini sake sebagai minuman pembawa kebahagiaan di hati.
Minuman beralkohol hasil fermentasi beras varietas khusus itu diyakini telah ada sejak lebih dari satu milenial lalu. Sake terus diproduksi dan dikonsumsi masyarakat Jepang hingga kini. Awal Oktober menjadi waktu terbaik memulai proses produksi sake.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 22 dengan judul "Sanding Menu Ala Negeri Sakura".
Baca Epaper Kompas