Mengindahkan Dunia Warga
Parade Pameran Tunggal 51 Perupa benar dikatakan penggagasnya, William Robert, bukan semata sebuah pameran karya seni rupa. Ini sebuah gerakan sosial di tengah pandemi Covid-19 agar kita tetap tangguh.
Ketika perupa memamerkan karya-karya seni di tempat tinggal mereka, warga di sekeliling menemukan sisi lain yang menggembirakan. Itu, antara lain, yang tersirat dari Parade Pameran Tunggal 51 Perupa di wilayah Jabodetabek. Pameran ini menggugurkan elitisme seni sebagaimana tuduhan banyak kalangan sekaligus mengindahkan dunia warga.
Suatu pagi di awal Desember 2021, tukang jamu Wahyuti (52) memasuki rumah Setiyoko Hadi, salah satu pelanggan setianya di Depok. Ketika kakinya menginjak beberapa anak tangga yang menghubungkan dengan lantai atas, Wahyuti ragu dan berhenti sejenak. Dia baru sadar, ada yang tidak biasa dengan tangga itu karena terdapat gambar wajah Setiyoko di setiap anak tangga. βBapake Dion, maaf, ini tidak apa-apa diinjak-injak?β kata Wahyuti yang tentu saja diizinkan Bapake Dion, panggilan akrab Setiyoko.