logo Kompas.id
›
Gaya Hidup›Menyikapi Kelebihan Pasokan...
Iklan

Menyikapi Kelebihan Pasokan Ruang Perkantoran

Bisnis yang tertekan pandemi Covid-19, ditambah dengan pasokan ruang kantor yang berlebih, membuat penurunan tingkat hunian kantor. Situasi ini memberi warna baru dalam bisnis ruang perkantoran di Indonesia.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XTl_5PvI3OuMxUaW8pvaNnDbjqw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fa181c692-a538-4a12-accd-2296a1e6b04d_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara kawasan bisnis dan perkantoran di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (7/2/2021). Bisnis ruang perkantoran kian tertekan karena efek pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan dan cara kerja masyarakat. Mereka yang tadinya rutin ngantor kini bisa bekerja di mana saja, termasuk di rumah. Bisnis yang tertekan, ditambah dengan pasokan ruang kantor yang berlebih, membuat penurunan tingkat hunian kantor. Situasi ini memberi warna baru dalam bisnis ruang perkantoran di Indonesia.

Aditya Surya (35) sudah lebih dari setahun menjalani pekerjaan secara remote atau tidak perlu ngantor karena pandemi. Pertemuan yang biasanya dilakukan secara tatap muka kini beralih di ruang digital melalui berbagai aplikasi, seperti Zoom dan WebEx.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan