logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊMereka Merindukan Riuh Tepuk...
Iklan

Mereka Merindukan Riuh Tepuk Tangan Penonton

Kehangatan suasana penonton di kafe menjadi rindu para penyanyi dan musisi kafe yang belum tuntas terbayarkan selama pandemi melanda.

Oleh
FAJAR RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kKZI4M3_WygP4IBC39koy3CKdyQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828MYE17_1598697086.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Penyanyi Rieka Roslan bernyanyi bersama pasangan duetnya di band The Groove, Reza, saat tampil di acara streaming langsung Youtube Halaman Musik Rieka Roslan yang disiarkan dari sebuah kafe di Jakarta, Rabu (26/8/2020). Sejumlah musisi mencari cara untuk tetap eksis di masa pandemi demi kelangsungan hidup mereka.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembatasan aktivitas selama pandemi Covid-19 membuat para penyanyi dan pemain band kafe kehilangan panggung. Hingga kini, mereka masih merindukan riuh tepuk tangan penonton yang sirna selama setahun terakhir. Di Hari Musik Nasional tanggal 9 Maret ini, mereka berharap panggung terbuka kembali.

Veni Dwi Prismawati (27), penyanyi asal Yogyakarta, hingga kini masih merindukan suasana manggung di hadapan penonton. Dia selalu terbayang-bayang momen berduet dengan penonton atau menyanyikan lagu koplo permintaan mereka. Keriuhan yang kerap dia jumpai di kafe atau event-event itu setidaknya sudah lenyap sejak Covid-19 mewabah, yakni pada Maret 2020.

Editor:
agnesrita
Bagikan