Pertanyaan ”calonnya mana?” dan ”kapan nikah?” bisa merusak kebahagiaan di hari kemenangan Idul Fitri. 

Pasangan suami-istri di California, Amerika Serikat, menjatuhkan cincin nikah di mobil. Sang suami melakukan cara ekstrem agar bisa menemukannya lagi.

Pemerintah Kota Luliang menawarkan rangkaian insentif guna membujuk pasangan agar menikah. Mereka menerima 1.500 yuan (Rp 3,3 juta) setelah mendaftarkan pernikahan.

Dalam konferensi pers, produser Dwi Ilalang mengatakan, perspektif orang ketiga digunakan karena orang ketiga selama ini selalu dipandang antagonis. 

Masalah finansial menjadi alasan utama warga menunda pernikahan. Mereka ingin mapan lebih dahulu.

Banyak pekerja informal mengalami kesulitan ekonomi dan adat saat memutuskan menikah.

Merasa benci pada pasangan adalah hal yang umum di dunia. Namun, kuncinya terletak pada bagaimana melaluinya.

China mengubah aturan agar warganya mau menikah. Pencatatan nikah dimudahkan. Permohonan cerai dipersulit.