Iklan
Aplikasi ”PeduliLindungi” Dinilai Berlebihan Mengambil Data Pengguna
Aplikasi PeduliLindungi dinilai berlebihan mengambil data pengguna. Aplikasi tersebut mengakses data geolokasi pengguna hingga mendetail dan diduga juga mengirimkan data ke pihak ketiga.
JAKARTA, KOMPAS — Aplikasi pelacakan kontak Covid-19 buatan pemerintah, PeduliLindungi dinilai terlalu banyak mengambil data pengguna yang tidak penting serta pengolahan data yang tidak transparan.
Ini menjadi temuan dari para peneliti di The Citizen Lab, Munk School of Global Affairs and Public Policy, University of Toronto yang dipublikasikan pada Selasa (21/12/2020) pagi waktu Indonesia.