logo Kompas.id
Gaya HidupTantangan Pusat Perbelanjaan...
Iklan

Tantangan Pusat Perbelanjaan Memasuki Era Normal Baru

Industri ritel di Indonesia menghadapi tantangan berupa pengeluaran yang lebih besar daripada penghasilan. Bagaimana pusat-pusat perbelanjaan beradaptasi di tengah normal baru era pandemi?

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/882bbNqd8sU52Mxaiv0JHDoiRI4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fbb16a562-10c5-447a-9729-09b294c7d3aa_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Keadaan sebuah pusat perbelajaan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/7/2020). Warga belum antusias mengunjungi pusat perbelanjaan karena masih beradaptasi dalam normal baru yang mengizinkan aktivitas di luar ruangan dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan.

Industri ritel menghadapi tantangan berupa pengeluaran lebih besar daripada penghasilan. Daya beli masyarakat yang melemah serta kesadaran menghindari ruang publik menyebabkan penurunan kunjungan di mal. Bagaimana pusat perbelanjaan beradaptasi di tengah pandemi?

Selama ini, pusat perbelanjaan modern selalu dihubungkan dengan suasana ramai dan penuh kerumunan. Di mal, masyarakat rela berdesak-desakan mencari kebutuhan sehari-hari. Orang-orang juga berkerumun di restoran dan kafe. Kini, suasana di mal tak lagi sama. Pandemi Covid-19 telah menggeser cara masyarakat berbelanja dan mengubah wajah industri ritel nasional.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan