logo Kompas.id
Gaya HidupIndonesia Jadi Target Penipuan...
Iklan

Indonesia Jadi Target Penipuan Siber Terbanyak di Asia Tenggara

Kondisi sosial dan ekonomi yang tidak menentu dinilai menjadi wadah pertumbuhan yang subur bagi serangan siber di dunia. Interpol menduga serangan siber justru akan terus kian meningkat.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I5bhWlA0O9Yt4Y76HeP-rMJqDMM=/1024x544/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fc601ae4e-f4fc-4229-81ec-ab5bdfb1ed5e_jpg.jpg
MICROSOFT

Surel atau e-mail phishing yang menggunakan tema Covid-19 sebagai pancingan.

LYON, KOMPAS — Kondisi sosial dan ekonomi yang tidak menentu dinilai menjadi wadah pertumbuhan yang subur bagi serangan siber di dunia. Interpol menduga serangan siber justru akan terus kian meningkat, terlebih lagi kelak ketika pengobatan dan vaksin Covid-19 mulai tersedia.

Organisasi kerja sama antarkepolisian dunia, Interpol, Selasa (4/8/2020) malam waktu Indonesia, merilis laporan berjudul ”Cybercrime: Covid-19 Impact” yang mengulas mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap lanskap keamanan siber di dunia. Dalam catatan Interpol, Indonesia menjadi negara target penipuan siber dalam bentuk phishing atau pengelabuan terbanyak di kawasan Asia Tenggara.

Editor:
khaerudin
Bagikan