Dampak Covid-19
Hotel-hotel yang Pantang Menyerah di Tengah Badai Covid-19
Pandemi virus korona mengakibatkan banyak hotel tutup karena tingkat hunian kamar rata-rata nol. Menghadapi keadaan yang amat sulit itu, pengelola hotel tak berdiam diri.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FWhatsApp-Image-2020-04-08-at-17.49.15_1586345437.jpeg)
Hotel Santika Palembang masih beroperasi walaupun tingkat keterisian hotel hanya sekitar 30 persen, Rabu (8/4/2020). Penurunan ini disebabkan dampak pembatasan sosial untuk memutus penyebaran Covid-19.
Pandemi virus korona mengakibatkan banyak hotel tutup karena tingkat hunian kamar rata-rata nol. Menghadapi keadaan yang amat sulit itu, pengelola hotel tak berdiam diri. Mereka terus berinovasi. Ada yang membuat paket menginap murah bagi keluarga, paket bekerja di hotel, paket pengantaran makanan untuk sahur, sampai penjualan voucer menginap di hotel berbintang dengan harga amat miring.
Upaya lain, hotel menjual paket pembersihan rumah sesuai standar kesehatan sampai menyediakan diri menjadi tempat menginap tenaga kesehatan. Tak ada usaha tanpa hasil, semua upaya itu membuat ada hotel mampu memperpanjang ”napas” karena bisa sedikit mengangkat keuangan hotel.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Hotel-hotel yang Pantang Menyerah".
Baca Epaper Kompas