FotografiKlinik FotoMemahami Foto Jurnalistik...
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Memahami Foto Jurnalistik Bencana

Ketika orang harus menghindari lokasi saat terjadi bencana, pewarta foto justru dituntut mengabarkan kondisi terkini.

Oleh
IWAN SETIYAWAN
· 1 menit baca

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana, baik bencana geologi maupun hidrometeorologi. Dengan kondisi geografis yang berada di jalur cincin api, wilayah Indonesia memiliki lebih dari seratus gunung berapi. Selain itu, Indonesia juga berada di atas lempeng benua yang rawan menimbulkan gempa bumi. Erupsi gunung berapi ataupun dampak susulannya menjadi bencana alam yang kerap terjadi.

Sementara itu, karena berada di wilayah tropis yang diapit dua samudra, Indonesia memiliki dua musim, yaitu kemarau dan hujan. Dua musim ini juga bisa menimbulkan bencana sendiri-sendiri. Saat kemarau, kekeringan dan kebakaran lahan menjadi bencana yang kerap terjadi. Adapun pada musim hujan, bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, menerjang di berbagai wilayah.

Dengan banyaknya kejadian bencana tersebut, informasi mengenai peristiwa dan dampaknya menjadi berita yang selalu dicari publik. Berita mengenai bencana akan selalu mendatangkan keterbacaan dan rating tinggi pada pemberitaan di media. Untuk itu, peran jurnalis yang melaporkan dari lapangan sangat penting, termasuk pewarta foto yang memberitakan dalam bentuk foto jurnalistik.

Memuat data...
Memuat data...