Sugiarto perlahan masuk rumahnya dari pintu samping. Ia berjalan hati-hati melewati pecahan gelas serta barang-barang rumah tangga yang terlempar dari lemari penyimpanan dan berserak di lantai.
Ia lalu berdiri di depan dinding ruang tamunya yang rusak di bagian ujung. Sebuah hiasan dinding bergambar masjid masih tertempel di permukaannya, di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu (24/3/2024).
”Saya trauma, waktu gempa yang terjadi saat sore saya hanya bisa berpegangan tiang antena parabola,” ujar Sugiarto sambil mempraktikkan saat ia berpegangan. Kesedihan masih tampak di mukanya. Rumah tempat ia tinggal rusak dan berbahaya untuk ditinggali.