FotografiFoto CeritaMelintasi Lautan demi Mengawal...
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA
Bebas Akses

Melintasi Lautan demi Mengawal Logistik Pemilu

Sebanyak 115 kotak suara berisi logistik pemilu berhasil dikirim dengan kapal ke Pulau Gili Ketapang, Probolinggo.

Oleh
BAHANA PATRIA GUPTA
· 2 menit baca

Seorang anggota KPPS tampak khawatir karena logistik pemilu untuk Pulau Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, belum juga diturunkan dari truk. Kekhawatirannya bukan tanpa alasan, semakin siang, ombak akan tinggi sehingga akan menjadi kendala logistik tiba tepat waktu.

Walau cuaca cerah, pengiriman ternyata terkendala air laut surut. Kapal Polairud Polres Probolinggo yang akan mengawal pengiriman logistik pemilu masih kandas. Pengiriman yang direncanakan berlangsung pada pukul 08.00 harus mundur hingga pukul 11.00 WIB.

Menurunkan Kotak Suara
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Menurunkan Kotak Suara

Membawa BIlik Suara
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Membawa BIlik Suara

Prenjagaan Ketat
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Prenjagaan Ketat

Setelah air laut perlahan meninggi, dua kapal pengangkut kemudian merapat ke Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Lukman Hakim yang memantau langsung tidak henti memberi arahan kepada petugas agar kotak suara tidak diseret tapi diangkat. ”Jangan diseret nanti bagian bawahnya rusak,” ujarnya berkali-kali.

Dalam kesempatan tersebut Lukman Hakim mengungkapkan bahwa ada 115 kotak suara untuk 23 TPS yang didistribusikan ke Pulau Gili Ketapang. ”Di pulau tersebut ada 6.000 daftar pemilih tepat,” ujarnya.

Diikat Tali
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Diikat Tali

Ditutup Terpal
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ditutup Terpal

Kapal Logitik Pemilu
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Kapal Logitik Pemilu

Proses muat 115 kotak suara berlangsung cepat. Sejumlah anggota KPPS bersama pekerja kapal bersama-sama memindahkan kotak suara dari truk ke kapal. Kapal pun meninggalkan Pelabuhan Tanjung Tembaga sekitar pukul 11.00.

Selain logistik pemilu, kapal juga membawa petugas TNI Polri yang akan berjaga hingga pemungutan selesai.

Beruntung laut teduh, dengan dikawal satu kapal Polairud dan KPLP, berlayar tanpa mengalami kendala seperti yang dikhawatirkan. Waktu berlayar pun hanya memakan 30 menit, jika ada ombak waktu tempuh bisa mencapai 1 jam.

Bersama Penjaga Logistik
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Bersama Penjaga Logistik

Tiba di Gili Ketapang
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Tiba di Gili Ketapang

Membuka Terpal
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Membuka Terpal

Menysun Logistik yang Baru Tiba
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Menysun Logistik yang Baru Tiba

Tiba di Gili Ketapang
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Tiba di Gili Ketapang

Di dermaga, sejumlah warga telah menunggu dengan membawa sepeda motor roda tiga. Merekalah yang kemudian akan membawa logistik pemilu ke gudang penyimpanan di Balai Desa Gili Ketapang. Sekitar pukul 12.30 proses pendistribusian pun selesai. Semua kapal kembali ke pelabuhan keberangkatan dan warga Pulau Gili Ketapang bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Pemindahan Kota Suara
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pemindahan Kota Suara

Pembawa Logistik
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pembawa Logistik

Kerja Sama
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Kerja Sama

Menunggu Giliran
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Menunggu Giliran

Melewati Warga
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Melewati Warga

Memuat data...
Memuat data...