Suatu sore, bertepatan dengan libur Tahun Baru Islam, belasan warga mendatangi arena latihan burung merpati di pinggir Kali Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi latihan itu ditandai gawang berbentuk persegi empat berwarna merah putih lengkap dengan bendera kecil dengan ketinggian sekitar 5 meter. Landasan arena tersebut dilapisi busa bekas agar empuk dan tidak mencederai burung saat mendarat. Lokasi tersebut berada di pinggir jalan inspeksi yang bersebelahan dengan rel kereta menuju Stasiun Tanah Abang.
Penggemar burung merpati balap mendatangi tempat tersebut untuk melatih burung kesayangan mereka. Tiap-tiap orang membawa minimal empat pasang burung merpati yang ditaruh di dalam sangkar berbentuk persegi panjang yang bersekat dan dapat dibawa layaknya tas ransel. Setiap sekat berisi sepasang merpati
Arena latihan itu menjadi lokasi favorit bagi warga pencinta merpati balap yang tinggal di kawasan sekitar. Lokasi serupa banyak dijumpai di lapangan dan tanah kosong di balik gedung-gedung pencakar langit di Jakarta dan sekitarnya.