Kepulauan Banda menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung, salah satunya adalah karena sejarah panjang rempahnya. Di kepulauan ini banyak sekali gedung dan bangunan sisa peninggalan Portugis dan Belanda. Pulau Naira merupakan pulau terpadat yang memiliki tinggalan-tinggalan gedung bersejarah. Pada abad ke-16 hingga ke-19, pulau ini menjadi pusat tata niaga pala.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20170429TOK00018_1597228252.jpg){kind=logo}
Salah satu lukisan koleksi Rumah Budaya Banda Neira yang menggambarkan proses pembantaian terhadap 44 orang terpandang Banda atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen pada 1621.
Barang-barang koleksi Rumah Budaya Banda Neira