FotografiFoto CeritaHidup yang Menumpu Batu
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Hidup yang Menumpu Batu

Lahan bertani tak lagi dimilikii, namun hidup masih harus terus dicukupi. Akhirnya pilihan yang menyelamatkan hanyalah hidup menumpu pada batu.

Oleh
RONY ARIYANTO NUGROHO
· 1 menit baca

Sengat terik matahari yang menyapu bebatuan tak menyurutkan kerja dalam semangat. Bersama palu dan pahat, sejumlah warga Kampung Garungsang, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terlihat dengan giat memukul dan memecah batuan alam di kaki Gunung Angsana, yang tak jauh dari permukiman mereka.

Bongkahan demi bongkahan raksasa batuan andesit dipecahnya menjadi bagian-bagian lebih kecil. Tak lama kemudian, potongan-potongan itu dipahat dan pada akhirnya dijadikan cobek dan lumpang.

Hidup Menumpu pada Batu
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Hidup Menumpu pada Batu

Memuat data...
Memuat data...