Kebijakan Insentif Arahkan Penyaluran Kredit Bank ke Sektor Padat Karya
Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain insentif penyaluran kredit sektor prioritas.
JAKARTA, KOMPAS β Bank Indonesia akan mengalihkan fokus insentif makroprudensial bagi perbankan, dari sektor padat modal ke sektor padat karya. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menyasar sektor-sektor penyerap tenaga kerja tanpa mengesampingkan aspek kehati-hatian dan pengelolaan risiko.
Per 1 Januari 2025, BI akan mengarahkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) ke sektor-sektor yang menciptakan lapangan kerja, seperti perdagangan besar dan eceran, pertanian, transportasi, ekonomi kreatif, serta industri pengolahan. KLM merupakan insentif dalam bentuk likuiditas melalui pelonggaran pemenuhan giro wajib minimum (GWM) bagi bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor tertentu.