HULU MIGAS
Proyek Gas Jumbo di Kaltim ”Digas”, Diharapkan Berproduksi 2027
Salah satu upaya ialah dengan melibatkan akademisi untuk belajar langsung di Eni Research Centre, Italia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F03%2F012d1ab1-52d7-4a75-997e-f007da26d142_jpg.jpg)
Rombongan SKK Migas yang dipimpin Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat meninjau konversi penuh pembangunan kapal tangker menjadi floating production storage and offloading (FPSO) atau unit penyimpanan dan pembongkaran produksi minyak dan gas bumi terapung Marlin Natuna di galangan kapal Pax Ocean PT Dok Warisan Pertama, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (3/7/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mempercepat proyek strategis nasional di Wilayah Kerja North Ganal, Kalimantan Timur. Proyek gas bumi jumbo itu ditargetkan mulai berproduksi pada 2027. Salah satu upaya ialah dengan melibatkan akademisi untuk belajar langsung di Eni Research Centre, Italia.
Pada 2023, perusahaan migas asal Italia, Eni, menemukan sumber gas dengan potensi 5 triliun kaki kubik (TCF) di Wilayah Kerja (WK) North Ganal atau Geng North, Kaltim. Rencana pengembangan lapangan (plan of development/POD) proyek disetujui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 17 Agustus 2024. Berikutnya, dilakukan percepatan agar gas dapat dikomersialisasi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Proyek Gas Raksasa Kaltim Dipercepat".
Baca Epaper Kompas