logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTanpa Penguatan Kelas...
Iklan

Tanpa Penguatan Kelas Menengah, Target Ekonomi 2025 Sulit Dicapai

RAPBN 2025 masih fokus pada "isu lama" seperti kemiskinan dan infrastruktur. Kebijakan khusus kelas menengah dinanti.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat melemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kebijakan pemerintah yang pro-kelas menengah.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat melemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kebijakan pemerintah yang pro-kelas menengah.

JAKARTA, KOMPAS -- Presiden Joko Widodo mengumumkan, perekonomian Indonesia tahun 2025 akan lebih banyak mengandalkan permintaan domestik akibat tingginya ketidakpastian ekonomi global. Target ekonomi itu bisa sulit dicapai jika tidak ada terobosan kebijakan untuk menguatkan daya beli masyarakat kelas menengah.

Masyarakat kelas menengah yang berjumlah 52 juta jiwa dan mewakili 18,8 persen dari populasi serta masyarakat calon kelas menengah yang jumlahnya 144 juta jiwa (53,4 persen dari populasi) adalah motor perekonomian Indonesia.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan