Iklan
Tanpa Penguatan Kelas Menengah, Target Ekonomi 2025 Sulit Dicapai
RAPBN 2025 masih fokus pada "isu lama" seperti kemiskinan dan infrastruktur. Kebijakan khusus kelas menengah dinanti.
JAKARTA, KOMPAS -- Presiden Joko Widodo mengumumkan, perekonomian Indonesia tahun 2025 akan lebih banyak mengandalkan permintaan domestik akibat tingginya ketidakpastian ekonomi global. Target ekonomi itu bisa sulit dicapai jika tidak ada terobosan kebijakan untuk menguatkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Masyarakat kelas menengah yang berjumlah 52 juta jiwa dan mewakili 18,8 persen dari populasi serta masyarakat calon kelas menengah yang jumlahnya 144 juta jiwa (53,4 persen dari populasi) adalah motor perekonomian Indonesia.