logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKelas Menengah Turun Kelas,...
Iklan

Kelas Menengah Turun Kelas, Kebijakan Apa yang Dibutuhkan?

Dari menunda kenaikan pajak dan iuran, memberi tunjangan bagi korban PHK, sampai mengkaji ulang UU Cipta Kerja.

Oleh
AGNES THEODORA
ยท 1 menit baca
Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran melintas di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat melemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kebijakan pemerintah yang prokelas menengah.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran melintas di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat melemahnya daya beli masyarakat dan minimnya kebijakan pemerintah yang prokelas menengah.

Jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun signifikan dalam waktu lima tahun terakhir. Keresahan warga meningkat, imbasnya pun mulai terasa ke perekonomian negara. Perlu langkah intervensi untuk menyelamatkan daya beli kelas menengah. Namun, kebijakan seperti apa yang dimaksud?

Dalam waktu lima tahun terakhir, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia turun, dari 60 juta jiwa atau 23 persen dari total populasi pada 2018 menjadi 52 juta jiwa atau 18,8 persen dari total populasi pada 2023. Hanya dalam lima tahun, 8,5 juta orang kelas menengah โ€turun kelasโ€ ke kelompok calon kelas menengah dan rentan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan