logo Kompas.id
EkonomiSKF Indonesia Ekspansi ke...
Iklan

SKF Indonesia Ekspansi ke Indonesia Timur

SKF Indonesia menangkap peluang memasok bearing mesin dan menawarkan jasa pendampingan pemeliharaannya Indonesia Timur.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
Pabrik SKF Indonesia di Jakarta.
DAHONO FITRIANTO

Pabrik SKF Indonesia di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS - Melihat potensi besar dari makin menggeliatnya berbagai kegiatan ekonomi besar di Indonesia Timur, perusahaan manufaktur bantalan atau bearing mesin industri SKF Indonesia berekspansi ke kawasan itu. Tak hanya mengambil peluang dari penyediaan barang dan jasa pendampingan pemeliharaan mesin industri perusahaan manufaktur di kawasan itu, SKF Indonesia juga melihat potensi sumber daya manusia yang bisa dikembangkan di sana.

Country Managing Director & President Director PT SKF Indonesia, Satheswaran Mayachandran, mengatakan, Indonesia punya potensi pertumbuhan ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk 20-40 tahun ke depan. Salah satu potensi yang dimaksud bersumber dari kawasan Indonesia Timur.

Kawasan Indonesia Timur, ia melanjutkan, memiliki banyak potensi mulai dari sektor tambang, konstruksi, hingga pengolahan logam. Kegiatan ekonomi yang masif di wilayah itu akan mendatangkan perusahaan-perusahaan yang operasionalnya menggunakan mesin-mesin industri.

Semua industri membutuhkan bearing. Mesin apa saja yang berputar, membutuhkan bearing.

Melihat peluang ini, SKF Indonesia akan memasok bearing mesin dan menawarkan jasa pendampingan pemeliharaannya dari operasionalisasi mesin-mesin industri tersebut. Untuk itu, SKF Indonesia membuka kantor perwakilan di Makassar.

”Semua industri membutuhkan bearing. Mesin apa saja yang berputar, membutuhkan bearing. SKF Indonesia hadir untuk menyokong dan menjadi sistem pendukung kegiatan ini,” ujar Satheswaran ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

SKF Indonesia, proses produksinya berkonsep <i>channel </i>(<i>line</i>), yaitu setiap <i>channel </i>hanya memproses tipe dan ukuran <i>bearing </i>tertentu dan mulai dari proses <i>grinding </i>(proses gerinda), yaitu proses penghalusan cincin-cincin <i>bearing </i>bagian dalam maupun luar kemudian dihaluskan dengan tingkat kehalusan tingkat <i>micron </i>(seperseribu millimeter) agar gesekan bola dengan alurnya sempurna dan sedikit mungkin gesekan yang terjadi.
DAHONO FITRIANTO

SKF Indonesia, proses produksinya berkonsep channel (line), yaitu setiap channel hanya memproses tipe dan ukuran bearing tertentu dan mulai dari proses grinding (proses gerinda), yaitu proses penghalusan cincin-cincin bearing bagian dalam maupun luar kemudian dihaluskan dengan tingkat kehalusan tingkat micron (seperseribu millimeter) agar gesekan bola dengan alurnya sempurna dan sedikit mungkin gesekan yang terjadi.

Satheswaran menjelaskan, aktivitas hilirisasi mengolah bahan mentah logam menjadi bernilai tambah membuat proses produksi jadi lebih kompleks. SKF Indonesia hadir menawarkan pengalaman dan pendampingan untuk menunjang proses produksi ini.

Sejalan dengan produksi yang kian kompleks, Satheswaran berpendapat, kebutuhan sumber daya manusia di kawasan Indonesia Timur juga akan bertambah. Oleh sebab itu, memaksimalkan potensi sumber daya manusia menjadi faktor yang juga penting.

Untuk itu, SKF akan membuka pusat penelitian dan pendidikan insinyur di Surabaya, termasuk membangun laboratorium riset dan pengembangan teknologi. SKF juga akan mendatangkan para ahli dari Swedia, Amerika Serikat, dan China, ke Indonesia. Mereka adalah para ahli dari kantor SKF di negara lainnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur Melejit, Infrastruktur Perlu Digenjot

Iklan

Satheswaran menjelaskan, langkah ini untuk membantu perusahaan lain di Indonesia agar tidak perlu repot berinvestasi riset pengembangan dan bisa langsung memanfaatkan fasilitas dari SKF Indonesia.

Fasilitas di Surabaya ini akan melengkapi fasilitas mereka yang sudah ada di Cakung, Jakarta Timur. Dengan demikian, fasilitas Cakung akan melayani untuk kawasan Indonesia Barat dan Surabaya untuk melayani kawasan Indonesia Timur.

SKF adalah perusahaan manufaktur bantalan atau bearing mesin industri yang berdiri 1907 di Swedia. Kini, mereka tersebar di 130 negara termasuk di Indonesia.

https://cdn-assetd.kompas.id/2clGVQFDsEisHv0EEhahNEot8Y8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F10%2F7dd71110-f6b3-4e24-8484-58236af7111d_jpg.jpg

National Sales & Marcom PT SKF Industrial Indonesia Arie Marsetyo (ketujuh dari kanan depan) dan Direktur Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Emilius Caesar Alexey (kedelapan dari kanan depan) berfoto bersama Intan Soccer Cipta Cendikia yang meraih peringkat ke-2 dalam Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Tumbuh pesat

Pertumbuhan ekonomi kawasan Indonesia Timur memang tengah tumbuh pesat. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I-2024, pertumbuhan ekonomi di pulau-pulau kawasan Indonesia Timur tumbuh lebih besar dari pada kawasan Indonesia lainnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur yang diwakili Maluku & Papua dan Sulawesi lebih tinggi dibandingkan kawasan lainnya seperti Sumatera, Jawa, Bali Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Pertumbuhan ekonomi Maluku & Papua mencapai 12,15 persen. Angka ini tertinggi dibandingkan semua kawasan lainnya. Menurut BPS, pertumbuhan ini ditopang oleh pertambangan, penggalian, administrasi pemerintahan, dan perdagangan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Sulawesi mencapai 6,35 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh industri pengolahan, pertambangan, penggalian, dan konstruksi.

Distribusi pertumbuhan ekonomi per kawasan triwulan pertama 2024. Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Distribusi pertumbuhan ekonomi per kawasan triwulan pertama 2024. Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Dari sisi investasi, mengutip data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di kawasan Indonesia Timur pada triwulan I-2024 mencapai Rp 63,8 triliun atau setara dengan 15,9 persen dari total investasi di Indonesia.

Investasi di Sulawesi mencapai Rp 35,9 triliun. Sementara investasi di Maluku dan Papua mencapai Rp 27,9 triliun.

Baca juga: Jalan Panjang Menciptakan Nilai Tambah Nikel di Indonesia

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Muhammad Faisal, menilai, pemerataan pembangunan di era Jokowi memang mulai terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat di kawasan Indonesia timur dan tengah. Namun, pergeseran itu belum terlalu signifikan dalam satu dekade terakhir.

”Ada pergeseran dari Jawa ke luar Jawa, tetapi belum terlalu signifikan karena masih di kisaran 1 persen. Pertumbuhan ekonomi di Maluku, Papua, dan Sulawesi memang tinggi-tinggi karena kontribusi dari hilirisasi dan masuknya investasi smelter di sektor pertambangan,” kata Faisal.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan