Iklan
Impor Energi Kian Mahal, APBN Makin Tertekan
Saat ini, terjadi pelemahan rupiah dan tren kenaikan harga minyak. Beban APBN bisa kian berat menanggung subsidi.
JAKARTA, KOMPAS β Pengamat menilai situasi makroekonomi yang tidak stabil dan nilai tukar rupiah yang melemah berpotensi meningkatkan biaya pengadaan energi sehingga akhirnya menambah beban APBN. Celakanya, tren harga minyak mentah juga tengah naik.
Pengamat ekonomi energi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung, Yayan Satyakti, dihubungi Sabtu (29/6/2024), mengatakan, instabilitas makroekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS memberatkan APBN. Ia menaksir harga BBM bisa naik hingga 50 persen jika mengacu harga keekonomian.