logo Kompas.id
EkonomiPajak Seret, Pemerintah ”Putar...
Iklan

Pajak Seret, Pemerintah ”Putar Otak” Cari Cara Menambal Defisit APBN 2025

Untuk membiayai belanja di tahun pertama pemerintahan Prabowo, tambahan penerimaan dicari lewat sumber-sumber nonpajak.

Oleh
AGNES THEODORA
· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo saat bertemu rival politiknya pada Pemilu Presiden 2019, Prabowo Subianto, di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo saat bertemu rival politiknya pada Pemilu Presiden 2019, Prabowo Subianto, di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019).

Pemerintahan Joko Widodo mencari cara untuk mendanai berbagai program dan janji kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto. Di saat penerimaan perpajakan akhir-akhir ini seret bahkan terkontraksi, pemasukan nonpajak pun diandalkan untuk menambal defisit di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Di tahun pertamanya menjabat, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membutuhkan anggaran berisar 14,59-15,18 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk membiayai belanja pemerintah. Itu sudah mencakup sejumlah program lama milik pemerintahan Joko Widodo yang mesti dilanjutkan serta program-program baru Prabowo-Gibran.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan