logo Kompas.id
EkonomiPlin-plan Defisit Anggaran di ...
Iklan

Plin-plan Defisit Anggaran di APBN Transisi

Pembahasan RAPBN 2025 diwarnai ”drama” inkonsistensi. Apakah transisi Jokowi ke Prabowo bisa semulus yang dijanjikan?

Oleh
AGNES THEODORA
· 1 menit baca
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih Joko Widodo bercanda di sela-sela memberikan keterangan kepada wartawan seusai bertemu di rumah orangtua Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). Dalam pertemuan itu, Prabowo akan meminta pendukungnya untuk mendukung pemerintahan baru, tetapi tetap kritis jika ada program yang merugikan rakyat dan bangsa Indonesia.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih Joko Widodo bercanda di sela-sela memberikan keterangan kepada wartawan seusai bertemu di rumah orangtua Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). Dalam pertemuan itu, Prabowo akan meminta pendukungnya untuk mendukung pemerintahan baru, tetapi tetap kritis jika ada program yang merugikan rakyat dan bangsa Indonesia.

”Saya kira transisi (pemerintahan) kali ini akan sangat mulus. Dari tiga kandidat (di Pemilihan Presiden 2024), tim saya sangat terbuka mengatakan bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi. Kami tidak malu,” ucap presiden terpilih Prabowo Subianto dengan penuh keyakinan di hadapan bankir dan pengusaha yang hadir di acara Mandiri Investment Forum, Selasa (5/3/2024).

Prabowo yang berpasangan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, memang sejak awal mengusung jargon ”keberlanjutan” dalam kampanyenya. Ia bersumpah akan melanjutkan program-program Jokowi ketika kelak menjabat, berbeda dengan kandidat lain yang mengusung konsep ”perubahan” dan ”perbaikan”.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan