Defisit Transaksi Berjalan Melebar Dua Kali Lipat, BI Rate Diperkirakan Kerasan di Ketinggian

Transaksi berjalan triwulan I-2024 melebar dua kali lipat dibandingkan dengan triwulan IV-2023.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (15/1/2024). Menurut Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 sebesar 22,41 miliar dollar AS atau naik 1,89 persen dibandingkan dengan ekspor November 2023. Dibandingkan dengan Desember 2022, nilai ekspor turun sebesar 5,76 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Transaksi berjalan triwulan I-2024 mencatatkan defisit 2,2 miliar dollar AS atau melebar dua kali lipat dibandingkan dengan triwulan IV-2023. Dengan demikian, kecil kemungkinan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

”Melebarnya defisit transaksi berjalan pada triwulan I-2024 mengindikasikan ruang untuk penurunan suku bunga kebijakan dalam waktu dekat terbatas. BI mungkin perlu mempertahankan suku bunga kebijakan yang tinggi lebih lama untuk memitigasi risiko terhadap stabilitas rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian global,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Selasa (21/5/2024).