properti
Gedung Perkantoran dengan Prinsip ESG Lebih Diminati Pasar
Gedung perkantoran kian mengarah ke adopsi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F06%2F30%2F1b10fc73-0392-4807-9c76-c225eb8b901a_jpg.jpg)
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/6/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Keterisian gedung perkantoran mulai terdorong oleh penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG. Di Jakarta, sebanyak 46 persen atau 1,7 juta meter persegi gedung perkantoran grade A telah mengantongi sertifikasi hijau.
Konsultan properti JLL mencatat, di Asia Tenggara, tren orang kembali bekerja dari kantor (return to office) terus meningkat, yakni rata-rata 85 persen, jika dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19. Tren kembali bekerja dari kantor itu lebih tinggi jika dibandingkan Amerika Serikat, yakni 51 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Gedung Perkantoran dengan Prinsip ESG Lebih Diminati Pasar".
Baca Epaper Kompas